29 November, 2015, Bryant mengumumkan via The Players' Tribune bahwa ia pensiun pada akhir musim. Dalam puisinya "Dear Basketball", Bryant menulis ia cinta dengan basket sejak umur 6 tahun; "Cinta yang sungguh dalam hingga aku memberi semuanya/Dari pikiran & tubuhku/hingga semangat & jiwaku." Musim 2015/16 "itu saja yang bisa kuberi./Hatiku bisa menahan bebannya/Pikiranku bisa menahan lindasanmu/Tapi tubuhku tahun kapan mengatakan selamat tinggal./Tapi itu tak apa./Aku bersiap untuk pergi." Di surat yang diberikan ke fans Lakers sebelum game melawan Indiana Pacers, Bryant menulis, "Apa yang kamu lakukan padaku lebih banyak dari semua yang kulakukan untukmu. ... Cintaku untuk kota ini, tim ini dan kalian semua tidak akan hilang. Terima kasih untuk perjalanan yang luar biasa ini."
3 Februari, Bryant membuat 7 3-pointer dan mencetak 38 poin, tertinggi di musim, termasuk 14 dari 18 poin tim di 5:02 terakhir di game, dalam kemenangan 119-115 melawan Minnesota. Kemenangan itu mengakhiri 10 kekalahan beruntun, dan Lakers menghindari kekalahan beruntun terbanyak dalam sejarah tim. Bryant menjadi pemain keempat NBA yang mencetak 35 poin, 5 rebound, dan 5 assist dalam 1 game pada umur 37 tahun atau lebih. Bryant memimpin vote untuk NBA All-Star Game 2016 dengan 1.9 juta vote, melebihi 1.6 juta vote Stephen Curry. Berpindah ke small forward musim itu, Bryant dipilih di frontcourt untuk pertama kalinya. Bermain di All-Star pertamanya sejak 2013, Bryant mencetak 10 poin, 6 rebound, dan 7 assist. rekannya di tim West menawarkan untuk memberi bola agar ia mendapat MVP All-Star lagi, namun ia menolak.
13 April, 2016, Bryant bermain game NBA terakhirnya melawan Utah Jazz, mencetak 60 poin, terbanyak di musim itu, termasuk mencetak lebih dari seluruh tim Jazz 23-21 di quarter keempat, dalam kemenangan Lakers 101-96.
mantap rii
ReplyDelete