Cederanya Kobe bryant

17 Desember, Bryant menyamai rekor poin satu musim tertingginya dengan 21 poin dengan kemenangan 96-92 melawan Memphis, namun terkena lateral tibial plateau di lutut kirinya yang membuatnya keluar selama 6 minggu. Ia bermain 6 game setelah cedera pada Achillesnya, termasuk di point guard ketika Nash, Steve Blake, dan Jordan Farmar cedera. Bryant mencetak rata-rata 13.8 poin, 6.3 assist, dan 4.3 rebound. Meski keluar, ia terpilih untuk NBA All-Star Game ke-16-nya. Bryant tidak merasa ia pantas mendapatkannya, dan bebeapa menyukainya karena pencapaian kariernya untuk penampilan sebelumnya. Meski begitu, ia melewatkan gamenya, masih cedera pada lututnya. 12 Maret 2014, Lakers mengeluarkan Bryant hingga akhir musim, menyatakan ia membutuhkan rehabilitasi dan waktu terbatas hingga akhir musim. Ketika itu, tim mencetak rekor 22-42 dan merupakan rekor terburuk di Western Conference. Lakers finis 27-55 dan melewati playoff pertama sejak 2005.
Bryant kembali pada musim 2014/15, musim ke-19nya bersama Lakers, dan pelatih Lakers berpindah dari D'Antoni dengan mantan rekannya, Byron Scott. 30 November, 2014, di kemenangan overtime melawan Toronto Raptors 129-122, Bryant mencatat triple-double ke-20nya dengan 31 poin, 12 assist, dan 11 rebound. Umur 36, ia menjadi pemain tertua NBA yang mencapai 30 poin, 10 rebound, dan 10 assist dalam 1 game. 14 Desember, Bryant meraih tempat ketiga di pencetak angka terbanyak sepanjang sejarah NBA, melewati Jordan (32.292) dalam kemenangan 100-94 melawan Minnesota. Ia bermain di 27 game pertama musim itu, mencetak rata-rata 26.4 poin dan 35.4 menit per game, tertinggi di tim. Meski begitu, Scott mengistirahatkannya selama 3 game setelah performa terburuknya musim ini, ketika Bryant membuat 9 turnover dan mencetak 25 poin hanya 8 dari 30 tembakan yang sukses di kekalahan 108-101 melawan Sacramento. Ia menderita nyeri di lutut, kaki, punggung, dan Achilles tendon, dan Scott berencana untuk mengurangi menit bermainnya. 3 kali Bryant bermain lebih dari 40 menit, dan pelatih menyalahkan dirinya karena memberi beban yang berat setelah ia memulai musim dengan bagus. Musim itu, Bryant mencetak 37% keberhasilan, rekor tim hanya 8-19. Game kedua setelah beristirahat, ia mencetak 23 poin, 11 assist, dan 11 rebound dalam kemenangan 111-103 melawan Denver, dan menjadi pemain ketiga dalam sejarah yang mencetak triple-double di usia 36+ tahun. 21 Januari 2015, Bryant menderita robeknya rotator cuff di bahu kanannya ketika mencoba untuk melakukan dunk melawan New Orleans Pelicans. Meski bertangan kanan, ia kembali bermain dan menjalankan serangan hampir seluruhnya dengan tangan kiri. Oleh karena itu, Bryant diistirahatkan di 8 dari 16 game. Ia menjalani operasi yang mengakhiri musimnya, mencetak 22.3 poin tetapi dengan keberhasilan 37.3%; terendah di kariernya, dan awal musim dengan 45.4%. Ia diperkirakan istirahat selama 9 bulan dan ditargetkan kembali pada awal musim 2015/16.


Comments

Post a Comment